• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASPEK PERFEKTIF DALAM VERBA BANTU TESHIMATTA DAN VERBA MAJEMUK OWATTA 完了相を表す補助動詞「~てしまった」と複合動詞「~終わった」 - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ASPEK PERFEKTIF DALAM VERBA BANTU TESHIMATTA DAN VERBA MAJEMUK OWATTA 完了相を表す補助動詞「~てしまった」と複合動詞「~終わった」 - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

1.1 Latar Belakang Masalah dan Permasalahan

1.1.1 Latar Belakang Masalah

Sintaksis adalah studi adanya aturan-aturan dari hubungan kata-kata satu sama lainnya sebagai pernyataan gagasan dan sebagai bagian-bagian dari

struktur-struktur kalimat, studi dan ilmu bangunan kalimat (Hartmann, 1976:231). Salah satu kajian dari ilmu sintaksis adalah kala, aspek dan modalitas.

Verhaar mengatakan, “Aspek menunjukan segi arti verba yang berkaitan

dimulainya, berlangsungnya, terjadinya, diulang tidaknya, selesai tidaknya, atau adanya hasil tidaknya dari keadaan atau tindakan tersebut” ( 1996:239 ). Berbeda

dengan kala atau tense yang biasanya ditandai dengan keterangan waktu seperti tadi pagi (kesa), tadi malam (konban) atau tahun ini (kotoshi). Aspek merupakan pembentukan waktu secara internal dalam situasi, keadaan,

kejadian/proses.

Pada pembelajar tingkat dasar banyak yang tidak mengetahui perbedaan

(2)

dalam bahasa Jepang sangat berpengaruh sekali terhadap makna dan cara penggunaanya. Hal ini penting bagi pengguna bahasa Jepang dalam mengetahui

penggunaan aspek secara jelas.

Jika ditinjau lebih mendalam, aspek dalam bahasa Jepang memiliki jenis

yang hampir sama dalam bahasa Indonesia, namun tentunya keduanya memiliki sedikit perbedaan. Pada bahasa Indonesia terdapat aspek yang menyatakan tentang keselesaian suatu kegiatan yang disebut dengan aspek perfektif,

sedangkan dalam bahasa Jepang disebut dengan kanryousou. Aspek perfektif

biasa ditunjukkan dengan verba bantu –teshimatta atau dengan verba majemuk –owatta pada predikat kalimat. Kata ini menempel pada verba kalimat sehingga

disebut dengan verba bantu. Fungsi verba bantu dalam kalimat tersebut nantinya

akan menjelaskan keselesaian sebuah aktivitas. Jika dilihat dari proses pembentukan katanya, –teshimatta terbentuk oleh proses derivasi khususnya

sufiksasi ditandai oleh morfem terikat –teshimatta. Hasil pembentukan –teshimatta menghasilkan verba majemuk. Sedangkan –owatta terbentuk dari

proses komposisi yang ditandai oleh penggabungan verba aktivitas dengan

morfem bebas –owatta dan menghasilkan verba majemuk. Jika dilihat dari segi makna gramatikal maka keduanya memiliki arti yang sama yaitu „telah selesai‟. Verba bantu –teshimatta menekankan makna kompletif (keselesaian

secara tuntas), sedangkan verba majemuk –owatta menekankan makna terminatif

(3)

Contoh : penggabungan stem yomimasu yaitu yomi dengan verba owarimasu. Kejadian

tersebut adalah lampau, sehingga menghasilkan verba bentuk ta yaitu yomiowatta. Jenis verba yang menempel pada verba majemuk ini adalah keizoku doushi

(verba aktivitas). Sedangkan pada kalimat (2) verba majemuk katazuketeshimatta terbentuk oleh penggabungan katazukeru dengan morfem terikat teshimatta sehingga terbentuk verba majemuk katazuketeshimatta. Jenis verba yang

menempel pada verba bantu ini adalah keizoku doushi (verba aktivitas). Pada contoh kalimat di atas terlihat perbedaan makna, dimana pada kalimat (2)

penggunaan verba katazuketeshimatta memiliki arti bahwa aktivitas membersihkan telah selesai dilakukan secara keseluruhan. Sedangkan kalimat (1) penggunaan verba yomiowatta hanya menerangkan keberakhiran sebuah

(4)

tidak banyak pengguna bahasa Jepang yang mengetahui tentang perbedaan itu. Jika keduanya sama-sama menunjukkan keselesaian kegiatan, apakah keduanya

bisa saling menggantikan. Hal tersebut membuat penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut.

1.1.2 Permasalahan

Berdasarkan latar belakang yang sudah dijabarkan oleh penulis, maka penulis

merumuskan masalah pada penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagaimana struktur dan makna aspek perfektif yang terkandung dalam verba bantu –teshimatta dan verba majemuk –owatta ?

2. Bagaimana persamaan dan perbedaan aspek perfektif dalam verba bantu –teshimatta dan verba majemuk –owatta ?

1.2 Tujuan

Berdasarkan permasalahan yang melatarbelakangi penulis untuk membuat

skripsi ini tentunya memiliki tujuan-tujuan yang ingin dicapai sebagai berikut :

1. Untuk mendeskripsikan struktur dan makna aspek perfektif yang

terkandung dalam verba bantu –teshimatta dan verba majemuk –owatta .

2.

Untuk mendeskripsikan persamaan dan perbedaan aspek perfektif pada

(5)

1.3 Ruang Lingkup

Aspek berhubungan erat dengan kala, dalam kajian linguistik aspek dan

kala masuk dalam kategori ilmu sintaksis. Dalam penulisan skripsi ini tentunya ruang lingkup yang digunakan tidak hanya terbatas pada sintaksis, karena dalam

penulisan ini akan menerangkan mengenai makna dan struktur secara keseluruhan kalimat. Penelitian ini akan menganalisis pada kalimat tunggal maupun majemuk. Penentuan data primer diambil pada beberapa novel dan cerpen seperti Kimi

no Todoketai, Zou no Shoumetsu, novel Hajimete no Bunka dan novel Shigami

Tsukanai Ikikata. Data sekunder diambil dari artikel www.yourei.jp.

1.4 Metode Penelitian

Pemecahan masalah tidak dapat dipisahkan dari metode dan teknik

penelitian yang digunakan. Pemilihan metode dan teknik yang tepat menentukan berhasil tidaknya sebuah penelitian. Oleh karena itu, metode dan teknik

merupakan hal yang sentral dalam penelitian.

Suatu penelitian tentunya memiliki tahapan yang harus dilakukan sebelum mendapatkan sebuah kesimpulan serta untuk mempermudah pemecahan

permasalahan. Adapun tahapan dalam penelitian yang harus dilakukan ada 3 tahapan yaitu, penyediaan data, analisis data dan penyajian hasil analisis data

(6)

1. Metode Penyediaan Data

Pada penulisan skripsi ini penulis akan menggunakan metode agih yaitu metode

yang alat penentunya dari bahasa yang bersangkutan (Sudaryanto, 1993:15), dengan teknik lanjutan substitusi atau teknik ganti. Tahap penyediaan data akan diperoleh dari cerpen Kimi no Todoketai, Zou no Shoumetsu, novel Hajimete

no Bunka dan novel Shigami Tsukanai Ikikata. Data akan dikumpulkan dari

beberapa sumber, dalam penyediaan data ini nantinya akan menghadirkan data

yang beragam menurut peran dalam sebuah kalimat itu sendiri.

2. Metode Analisis Data

Tahap ini data yang sudah terkumpul dalam tahap penyediaan data, selanjutnya akan dianalisis berdasarkan struktur dan makna yang terkandung dalam kalimat tersebut. Penelitian ini menggunakan metode agih, yaitu metode yang alat

penentunya adalah bagian dari bahasa itu sendiri. Alat penentu dalam rangka kerja metode agih itu jelas, selalu berupa bagian atau unsur dari bahasa obyek

sasaran penelitian itu sendiri, seperti kata, fungsi sintaksis, klausa, silabe kata, titinada dan yang lain (Sudaryanto, 1993:16).

Selanjutnya teknik lanjutan yang dipakai setelah menggunakan metode agih

adalah teknik substitusi atau teknik ganti. Tujuan dari penggunaan teknik ganti ini adalah untuk menyediakan data bagi analisis mengetahui kadar kesamaan kelas

(7)

3. Tahap Penyajian Hasil Analisis

Hasil penyajian data akan dilakukan secara informal yaitu dengan menyajikan

data berupa kata-kata yang mudah untuk dipahami oleh pembaca.

1.5 Manfaat

Manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.Manfaat Teoritis

Manfaat dalam penelitian ini memberikan penjelasan mengenai teori tentang aspek khususnya aspek perfektif atau kanryousou dalam linguistik bahasa

Jepang.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman tentang

aspek bahasa Jepang khususnya aspek perfektif atau kanryousou bagi pembelajar bahasa Jepang. Diharapkan pula hasil penelitian ini bisa dijadikan kajian atau

referensi untuk memperluas wawasan tentang aspek dalam bahasa Jepang.

Penelitian ini dapat memberikan motivasi kepada pembelajar bahasa Jepang untuk meneliti lebih dalam, serta dalam ilmu pengajaran dapat menambah

referensi tentang aspek perfektif atau kanryousou, sehingga pembelajar bahasa Jepang dapat menghindari kekeliruan yang mungkin terjadi akibat kesalahan

(8)

1.6 Sistematika

Sistematika pembahasan secara umum mengenai penelitian ini adalah sebagai

berikut :

Bab I Pendahuluan

Pada bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang pemilihan tema skripsi. Penulis juga menguraikan rumusan masalah apa saja yang akan diteliti, ruang lingkup permasalahan, metode penelitian, tujuan, manfaat serta sistematika dalam

penelitian ini.

Bab II Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori

Pada bab ini akan diuraikan mengenai penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini dan teori-teori yang akan digunakan dalam penelitian.

Bab III Pemaparan Hasil dan Pembahasan

Pada bab ini berupa analisis struktur dan makna tentang aspek perfektif dalam

verba bantu –teshimatta dan verba majemuk –owatta. Analisis pertama berupa

penjabaran atau penjelasan struktur kalimat yang mengandung aspek perfektif

atau kanryousou dengan metode agih. Analisis lanjutan menggunakan teknik substitusi yang akan dilakukan pada kedua kalimat tersebut. Sehingga diketahui

(9)

Bab IV Penutup

Dalam bab ini berisi kesimpulan hasil penelitian yang telah selesai dianalisis oleh

Referensi

Dokumen terkait

Tzanika ulaşılması zor bir memleketti, özellikle de atlılar için bu kesinlikle mümkün değildi, zira belirtmiş olduğum gibi her taraf uçurumlarla çevrili ve

Dengan temuan umum dan khusus yang diperoleh dari hasil wawancara guru wali kelas IV di SDN 11 Bongomeme Kecamatan Dungaliyo Kabupaten Gorontalo, yang akan

1) Menetapkan keputusan tentang kebijaksanaan umum yang akan ditempuh dimasa yang akan datang. 2) Komite anggaran bertugas menyusun dan menyempurnakan semua prosedur yang

Berkaitan dengan karakteristik psikomotornya, desain perabot dan material pada ruang kelas untuk siswa tunagrahita ringan harus memperhatikan aspek keamanan, hal

Alternatif-alternatif nyata yang dilakukan mulai dari pem- bangunan sistem produksi pertanian berkelanjutan agroekologi yang berbasis keluarga tani; koperasi dan pembangunan

Dengan kata lain, selain membawa pesan, kegiatan penerjemahan juga merupakan kegiatan untuk mengubah bentuk bahasa dengan tujuan agar teks hasil terjemahan bisa

Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Desain Interior ITB.. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui

Dalam penelitian disertasi ini, bank soal yang digunakan adalah bank soal mata pelajaran pendidikan agama Islam (PAI) tingkat pendidikan SMP/MTs kelas. Jumlah soal ada 193